BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan
adalah dua hal yang dialami oleh setiap orang. Dua hal tersebut bisa dibilang
sebuah lorong. Meskipun lorong yang dilewati oleh setiap orang sama, tetapi
tiap – tiap orang memiliki waktunya sendiri. Contohnya saja si A dan si B,
walaupun mereka lahir pada hari yang sama tapi waktu melewati lorong tersebut
berbeda – beda. Bisa saja si A lebih dahulu perkembangan bahasanya daripada si
B, tapi si B perkembangan fisik motoriknya yang lebih unggul. Sehingga kita
sebagai orang dewasa tidak bisa memaksa anak untuk melewatinya. Tetapi ada masa
dimana sesorang mengalami pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat yaitu anak
– anak atau pada masa usia dini.
Pada masa usia dini anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi
kognitif, bahasa, moral agama, sosio-emosional dan tidak kalah pentingnya
adalah fisik motoriknya. Dimana fisik motorik mengalami pertumbuhan yang
signifikan selama rentan hidup anak. Bicara fisik motorik, maka tidak luput
dengan yang dinamakan gerak. Gerak yang dapat dilihat adalah saat anak bermain.
Saat bermain akan terlihat dengan jelas pertumbuhan fisik motorik anak. Semakin
sering ia bermain atau melakukan gerakan fisik, maka akan semakin kuat dan
terampil. Karena kuat dan terampilnya fisik motoriknya akan bermanfaat untuk
meningkat pertumbuhan aspek –aspek kemampuan yang lainnya (Sujiono dkk, 2008).
Sudah dijelaskan diatas bahwa
perkembangan fisik motorik anak erat kaitannya dengan gerak. Dimana gerak itu
sendiri dipengaruhi oleh otot dan sistem saraf. Sedangkan yang mengintruksikan
atau yang menguasai otot dan sistem saraf itu sendiri adalah otak. Jadi kendali
utama dari gerak pada anak adalah otak. Otak secara simultan dan berkesinambungan
terus mengolah informasi yang diterima menjadi sebuah gerakan. Semakin sering
seorang anak bergerak atau melakukan aktifitas, maka kekuatan motoriknya
semakin kuat dan tubuhnya juga semakin sehat. Anak – anak yang baik perkembangan
motoriknya, biasanya ia juga mempunyai keterampilan sosial positif. Dimana ia
mampu mengimbangi gerakan teman sebayanya saat bermain, seperti melompat dan
berlari sehingga anak merasa senang (Sujiono dkk, 2008). Aqib (2009) juga
mengatakan bahwa secara langsung dan tidak langsung perkembangan fisik motorik
anak akan mempengaruhi konsep diri dan perilaku sehari –hari anak. Melihat dari
latar belakang tersebut, dirasa penting untuk membahas perkembangan fisik
motorik anak usia dini.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik anak usia dini?
2.
Bagaimana
keterampilan motorik anak?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
bagaimana pertumbuhan dan perkembangan fisik anak usia dini
Untuk
mengetahui bagaimana keterampilan motorik anak
Post a Comment
Post a Comment