BAB II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik anak usia dini
sangatlah pesat. Untuk itu kita sebagai seorang pendidik setidaknya mengetahui
bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangannya. Agar kita dapat memberikan
stimulasi yang cocok pada anak sesuai usia dan kebutuhan anak. Sebelum kita
membahas tentang pertumunuhan dan perkembangan anak usia dini, alangkah baiknya
kita tahu pengertian tentang pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah menunjukkan pada perubahan kuantitas
dalam ukuran pada tubuh, sedangkan perkembangan adalah menggambarkan perubahan
fungsi (Mutohir dalam Samsudin, 2007). Menurut Hurlock (1980) pertumbuhan
adalah perubahan – perubahan fisik yang terlihat langsung, perkembangan adalah
serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi secara fisik terlihat pada ukuran
tubuh, dan sedangkan perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada fungsi
(kematangan) dan pengalaman.
Motorik sendiri berarti semua gerakan yang mungkin dapat
dilakukan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut
sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh
(Sujiono, 2008). Menurut Cratty (dalam Samsuddin, 2007) menyebutkan bahwa
perkembangan motorik berkaitan dengan kematangan mekanisme otot saraf yang
memberikan penampilan progresif di dalam keterampilan motorik. Jadi bisa
dikatan bahwa perkembangan motorik adalah kematangan otot saraf yang mampu
mengendalikan gerak tubuh secara progresif sehingga akan didapat keterampilan
motorik.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia
0 – 8 tahun yang membutuhkan stimulasi – stimulasi agar mencapai tingkat
perkembangan seacara optimal. Langsung saja sini akan dibahas tentang bagaimana
proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (Sujiono, 2008). Dalam bab
selanjutnya akan dijelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
serta keterampilan motoriknya.
A.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini
1.
Pertumbuhan Fisik Anak
a.
Berat badan
Antara usia 0 – 6 bulan, berat bayi bertambah 682 gram
per bulan. Berat badan lahir bayi meningkat 2 kali lipat ketika 5 bulan. Antara
usia 6 – 12 bulan, berat bayi bertambah 341 g per bulan. Berat lahir bayi
meningkat tiga kali lipat saat berusia 12 bulan. Berat badan akan menjadi empat
kali lipat berat badan lahir pada umur 2 tahun. Pada prasekolah kenaikan berat
badan rata – rata 2 kg/tahun.
Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan
jika mendapat gizi yang baik berkisar sebagai berikut.
a.
700 – 1.000 g/bulan
pada triwulan I
b.
500 – 600 g/bulan
pada triwulan II
c.
350 – 450 g/bulan
pada triwulan III
d.
250 – 350 g/bulan
pada triwulan IV.
Dapat pula
digunakan rumus yang dikutip dari Behrman (dalam Adriana, 2011:4-6) untuk
memperkirakan berat badan anak seperti berikut ini :
Tabel
2.1 Perkiraan Berat Badan dalam Kilogram
Menghitung
Berat Badan Ideal (BBI)
·
BBI bayi umur 0 –
12 bulan
BBI
= umur (bulan) + 4
2
·
BBI anak umur 1 –
10 tahun
BBI
= (umur [tahun] x 2) + 8
b.
Tinggi Badan
Tinggi badan rata – rata pada waktu lahir adalah 50 cm.
Secara garis besar, tinggi badan anak dapat diperkirakan sebagai berikut :
a.
1 tahun 1,5 x TB lahir
b.
4 tahun 2 x TB lahir
c.
6 tahun 1,5 x TB setahun
d.
13 tahun 3 x TB lahir
Atau
bisa melihat berat badan dan tinggi badan umur 0 – 5 tahun, laki – laki dan
perempuan pada pada tabel 2.2 dibawah
ini.
c.
Lingkar Kepala Atau Lingkar Fronto – Oksipital (LFO)
Lingkar kepala pada waktu lahir rata – rata 34 cm. Antara
0 dan 6 bulan, lingkar kepala bertambah 1,32 cm per bulan. Antara 6 – 12 bulan,
lingkar kepala meningkat 0, 44 cm per bulan, LK meningkat sepertiganya dan
berat otak bertambah 2,5 kali dari berat lahir. Pada umur 6 bulan lingkar
kepala rata – rata adalah 44 cm, umur 1 tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa
54 cm.
d.
Perubahan Fontanel
Saat lahir, bagian terlebar fontanel anterior yang
berbentuk berlian berukuran sekitar 4 – 5 cm, fontanel ini menutup pada usia 12
dan 18 bulan; sedangkan bagian terlebar fontanel posterior yang berbentuk
segitiga sekitar 0,5 – 1 cm, fontanel ini menutup pada usia 2 bulan.
e.
Lingkar Dada
Ukuran normal lingkar dada sekitar 2 cm lebih kecil dari
lingkar kepala. Pengukuran lingkar dada dilakukan dengan mengukur lingkar dada
sejajar dengan puting. (Adriana, 2011:4-8)
2.
Perkembangan Motorik Anak
Proses perkembangan anak usia
dini menurut Hurlock (1980) adalah sebagai berikut :
a.
Masa bayi baru lahir
Pada saat bayi baru lahir otot – otot bayi umumnya halus,
kecil, dan tidak terkendali. Saat dilahirkan hanya sedikit perkembangan otot
leher dan lengan. Aktivitas bayi yang baru lahir akan meningkat dari ke hari.
Aktivitas yang paling banyak terjadi adalah pada bagian badan dan kaki,
sedangkan bagian kepala sedikit aktivitasnya. Saat bayi bangun dan menangis
merupakan jumlah gerakan terbanyak yang dilakukan dari pada aktivitas yang lain.
Gerak
refleks pada masa bayi baru lahir diantaranya adalah gerak mata, bibir dan
lidah, menghisap, ketegangan otot, sentakan lutut, bersin, dan lain-lain. Gerak
refleks tampak beberapa jam setelah bayi dilahirkan atau beberapa hari setelah
kelahiran. Melalui latihan gerak refleks bisa menjadi lebih kuat.
b.
Masa bayi
Bayi berkembang pesat, baik secara fisik maupun
psikologis. Dengan cepatnya pertumbuhan ini, perubahan tidak hanya terjadi
dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Bayi lambat – laun menjadi tidak
segemuk pada saat dilahirkan dan anggota – anggota tubuh berkembang dalam
perbandingan yang lebih baik terhadap kepala yang lebih besar. Perubahan dalam
perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun
pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode bayi, namun yang terpesat adalah
tahun pertama.
Pola
pengendalian motorik pada bayi diantaranya :
1)
Daerah kepala
a)
Pengendalian mata
Optic nystagmus, atau reaksi mata terhadap rangkaian
benda bergerak dimulai kira – kira dua belas jam setelah lahir; gerakan mata
mencari, antara minggu ketiga dan keempat; gerakan mata horisontal, antara
bulan kedua dan ketiga; gerakan mata vertikal, antara bulan ketiga dan keempat;
dan gerakan mata berputar beberapa bulan kemudian.
b)
Tersenyum
Gerak refleks tersenyum, atau senyum sebagai reaksi
terhadap rangsangan perabaan muncul dalam minggu pertama; senyum sosial atau
senyum sebagai reaksi terhadap senyuman orang lain mulai antara bulan ketiga
dan keempat.
c)
Menahan kepala
Dalam posisi tengkurap bayi dapat menahan kepala secara
tegak pada usia satu bulan; kalau terlentang , pada bulan kelima; dan dalam
posisi duduk, antara empat dan enam bulan.
2)
Daerah badan
Berguling, bayi dapat berguling dari samping ke belakang
pada usia dua bulan dan dari tengkurap ke samping pada emapat bulan; pada usia
enam bulan bayi dapat berguling sepenuhnya.
3)
Duduk
Bayi dapat ditarik ke posisi duduk pada usia empat bulan,
duduk dengan dibantu pada usia lima bulan, duduk tanpa dibantu sebentar pada
usia tujuh bulan, dan duduk tanpa bantuan selama sepuluh menit atau lebih pada
usia sembilan bulan.
4)
Daerah lengan dan
tangan
a)
Tangan
Ibu jari menjauh – gerakan ibu jari menjauhi jari – jari
lain – muncul dalam usaha menggenggam, dalam mengambil benda bayi dapat melihat
tetapi tidak dapat menyentuh antara tiga dan empat bulan. Usia lima bulan bayi
dapat melakukan gerakan menyendok, dan dalam mengambil benda antara delapan dan
sepuluh bulan.
b)
Lengan
Bayi dapat meraih benda pada usia enam atau tujuh bulan
dan dapat mengambil benda tanpa gerakan – gerakan acak pada usia satu tahun.
5)
Daerah tungkai
Memindahkan tubuh dengan menendang terjadi pada akhir
minggu kedua. Menghentak, atau bergerak pada posisi duduk, tampak pada usia
enam bulan. Merangkak terjadi pada delapan bulan dan sepuluh bulan, dan pada
sebelas bulan bayi berjalan dengan “empat kaki”. Bayi dapat menarik diri
sendiri ke posisi berdiri sekitar usia sepuluh bulan, berdiri dengan bantuan
usia sebelas bulan, berdiri tanpa bantuan 1 tahun dan berjalan tanpa bantuan
pada usia empat belas bulan.
c.
Masa awal kanak – kanak
Pertumbuhan selama awal masa kanak – kanak berlangsung
lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan pada masa bayi. Masa kanak –
kanak merupakan masa pertumbuhan yang relatif seimbang. Dilihat dari tinggi, berat,
postur tubuh, tulang dan otot, lemak dan gigi telah mengalami pertumbuhan.
Awal
masa kanak – kanak merupakan masa yang ideal untuk mempelajari keterampilan
tertentu, diantaranya :
a.
Keterampilan tangan
Keterampilan dalam makan dan menggunakan pakaian sendiri
yang dimulai pada masa bayi disempurnakan dalam awal masa kanak –kanak. Umumnya
antara usia 1,5 dan 3,5 tahun. Menyisir rambut dan mandi merupakan keterampilan
yang mudah dilakukan dalam periode ini. Pada saat anak mencapai usia taman
kanak – kanak, mereka harus sudah bisa mandi dan berpakaian sendiri, mengikat
tali sepatu dan menyisir rambut dengan sedikit bantuan atau tanpa dibantu sama
sekali.
Pada usia lima dan enam tahun sebagian besar anak sudah
mampu atau pandai melempar dan menangkap bola. Mereka dapat menggunakan
gunting, membentuk tanah liat, membuat kue – kue dan menjahit. Mereka juga
sudah mampu menggunakn krayon, pensil dan cat air untuk menggambar dan dapat
menggambar orang.
b.
Keterampilan kaki
Sekali anak dapat berjalan, ia dapat mempelajari gerakan – gerakan yang
menggunakan kaki. Pada usia lima dan enam tahun ia belajar melompat dan berlari
cepat. Mereka juga dapat memanjat. Antara usia tiga dan empat tahun anak sudah
mampu menaiki sepeda roda tiga dan belajar berenang. Ketrampilan lain yang
dikuasai anak adalah lompat tali, keseimbangan tubuh dalam berjalan diatas
papan titian, sepatu roda, bermain iceketing dan menari.
Merujuk dari apa
yang disampaikan oleh Hurlock, bahwa pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik
anak yang bisa dikembangkan keterampilan motoriknya adalah pada masa awal kanak
– kanak. Dimana kekuatan fisik motorik anak sudah kuat dan sudah mampu untuk
dibantu dalam penguasaan keterampilan.
Sedangkan
perkembangan motorik anak dalam Adriana (2011) adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Perkembangan Anak Usia 1 – 1 Tahun
Usia
|
Motorik
|
0 – 4 minggu
|
Tangan dan kaki menekuk dan agak kaku
Kepala berpaling ke kiri dan ke kanan
|
4 minggu
|
Kaki sudah lebih lurus, lebih lentur dan rileks
Kepala sudah bisa lurus ke depan
|
8 minggu
|
Dalam posisi tengkurap bisa mengangkat kepala. Jika
terlentang dan didudukkan, kepalanya terjatuh ke belakang.
|
12 minggu
|
Lengan dan kaki semakin lurus dan gerakannya semakin
aktif
|
4 bulan
|
Tidak ada lagi kepala terkulai saat diangkat untuk
duduk dan posisi terlentang. Mencoba memegang objek besar
|
5 bulan
|
Memegang dengan kedua tangan
|
6 bulan
|
Memegang dengan satu tangan.
Berguling dari posisi telungkup.
Duduk dengan bantuan
|
7 bulan
|
Menjangkau benda dan menggenggamnya. Memindahkan benda
yang dipegangnya dari tangan kiri ke tangan kanan.
Duduk tanpa bantuan.
Memasukkan benda ke dalam mulut.
|
8 bulan
|
Merangkak.
Berusaha untuk berdiri.
Menunjuk benda.
Menggunakan jari – jarinya untuk mengambil makanan.
Mengeksplorasi benda : menjatukan, menggoyang –
goyangkan, melempar.
|
9 bulan
|
Berputar ketika
duduk.
Belajar memanjat
(di kursi, meja atau bantal).
Berdiri sambil
berpegangan.
|
10 bulan
|
Duduk dengan
baik.
Merangkak.
Berdiri dengan
dipegangi.
Menjepit dengan
ibu jari dan jari telunjuk untuk mengambil benda kecil.
|
11 bulan
|
Dapat berjalan
dan berpegangan.
Dapat
melengkungkan ibu jarinya saat memegang benda.
|
12 bulan
|
Bangkit sendiri
dari tempat duduknya.
Berjalan dengan
bantuan.
Berjalan 2 -3
langkah tanpa bantuan.
Membalik halaman
buku.
|
Tabel 2.4 perkembangan anak usia todler (1 – 3 tahun)
Usia
|
Motorik/Bermain
|
12 – 15 bulan
|
Motorik kasar
·
Berjalan
tanpa bantuan
·
Memanjat
tangga
·
Berlutut
tanpa sokongan
Motorik halus
·
Senang
menjatuhkan benda ke lantai
·
Dapat
membangun menara dengan 2 kotak
·
Melepaskan
butir – butir pada leher botol yang sempit
·
Mencorat –
coret dengan spontan
·
Menggunakan
cangkir dengan baik
|
16 – 18 bulan
|
Motorik kasar
·
Berlari
kikuk dan sering jatuh
·
Berjalan
naik tangga dengan satu tangan berpegangan
·
Menarik dan
mendorong mainan
·
Melompat
dengan dua kaki
·
Duduk
sendiri di kursi
·
Melempar
bola dari satu tangan dengan tangan yang lain tanpa jatuh
Motorik halus
·
Membangun
menara tiga sampai empat kotak
·
Membalik
halaman buku dua atau tiga lembar sekaligus
·
Dalam
menggambar membuat tekanan sesuai tiruan
|
19 – 24 bulan
|
Motorik kasar
·
Naik turun
tangga sendiri dengan dua kaki pada setiap langkah
·
Berlari
seimbang dengan langkah lebar
·
Menangkap
objek tanpa jatuh
Motorik halus
·
Menendang
bola dengan baik
·
Membangun
menara dengan 6 -7 kotak
·
Menyusun 2
atau lebih kotak menyerupai kereta
·
Membalik
satu halaman buku
·
Menggambar
meniru gerakan vertikal dan melingkar
·
Memencet bel
pintu dan membuka gerendel
|
24 – 30 bulan
|
Motorik kasar
·
Melompat
dengan kedua kaki
·
Melompat
atau melangkah dari kursi
·
Berdiri
sebentar pada satu kaki
·
Mengambil
dua langkah pada ujung ibu jari kaki
Motorik halus
·
Membangun
menara delapan kotak
·
Koordinasi
jari baik, memegang krayon dengan jari bukan menggenggam
·
Menggerakkan
jari secara mendiri
·
Menggambar,
meniru gerakan vertikal dan horizontal, serta menyilang.
|
30 – 36 tahun
|
Motorik kasar
·
Mencoba
menjaga keseimbangan diri dengan berjalan diatas balok atau jembatan kayu
·
Mulai dapat
memainkan papan luncur
·
Mulai
mencoba mengayuh sepeda roda tiga
Motorik halus
·
Dapat
menyusun menara 8 kotak
·
Dapat
menggunting yang besarnya sesuai dengan telapak tangannya.
|
Tabel. 2.5 Perkembangan Anak Usia Prasekolah (3 – 6
tahun)
Usia
|
Motorik
|
3 tahun
|
Motorik kasar
·
Mengendarai
sepeda roda tiga
·
Berdiri dengan
satu kaki selama beberapa detik
·
Naik dan
turun tangga dengan kaki bergantian
·
Melompat
jauh
·
Mencoba
berdansa, mungkin belum seimbang
Motorik halus
·
Membangun
menara 9 -10 kotak
·
Membangun
jembatan dengan tiga kotak
·
Secara benar
memasukkan biji – bijian ke dalam botol berleher sempit
·
Menggambar
meniru lingkaran, silang, dan lingkaran dengan gambar wajah
|
4 tahun
|
Motorik kasar
·
Melompat
dengan satu kaki
·
Menangkap
bola dengan tepat
·
Melempar
bola bergantian tangan
Motorik halus
·
Menggunakan
gunting dengan baik untuk memotong gambar mengikuti garis
·
Dapat
memasang sepatu tetapi tidak mampu mengikat tali sepatunya.
·
Dapat
menggambar menyalin bentuk kotak, garis silang atau segitiga
|
5 tahun
|
Motorik kasar
·
Melompat
dengan kaki bergantian
·
Melempar dan
menangkap bola dengan baik
·
Melompat
keatas
·
Bermain
skate dengan keseimbangn yang baik
·
Berjalan
mundur dengan tumit dan jari kaki
·
Keseimbangan
pada kaki bergantian dengan mata tertutup
Motorik halus
·
Mengikat
tali sepatu
·
Menggunakan
gunting, alat sederhana, atau pensil dengan baik
·
Menggambar
meniru gembar permata dan segitiga, menambahkan 7 – 9 bagian dari gambar
garis, mencetak beberapa huruf, angka, atau kata, seperti nama panggilan
|
Tabel 2.6 Perkembangan Anak Usia Sekolah (6-8 tahun)
Usia
|
Motorik
|
6 tahun
|
·
Peningkatan
bertahap dalam ketangkasan
·
Sering
menggigit jari
·
Lebih
menyadari tangan sebagai alat
·
Suka
menggambar, menulis, dan mewarnai
·
Penglihatan
mencapai maturitas
|
7 tahun
|
·
Lebih
waspada pada pendekatan penampilan baru
·
Mengulangi
kinerja untuk memahirkan
|
8 tahun
|
·
Selalu
terburu – buru : melompat, berlari
·
Peningkatan
kehalusan dan kecepatan dalam kontrol motorik halus, menggunakan tulisan
sambung
·
Berpakaian
lengkap sendiri
·
Suka
melakukan sesuatu secara berlebihan, sukar diam setelah istirahat
|
A.
Keterampilan Motorik Anak
Ketrampilan motorik anak
merupakan kemampuan yang dimiliki melalui proses bimbingan dan kesempatan yang diberikan
untuk mempelajari secara cepat dan efisien, meskipun tidak bisa dipungkiri
kesiapan dan kematangan juga mempengaruhi.
Dalam hal ini ada tiga
keterampilan motorik anak (Seefel dalam Sujiono, 2008) yaitu :
1.
Keterampilan
lokomotor
Keterampilan
lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang
lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti : lompat dan loncat.
Keterampilan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping, melompat,
meluncur, dan lari seperti kuda berlari.
2.
Keterampilan
nonlokomotor
Keterampilan nonlokomotor yang dilakukan di tempat, tanpa
ada ruang gerak yang memadai. Keterampilan nonlokomotor terdiri dari menekuk
dan merenggang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan
memutar, mengocok, melingkar, melambungkan dan lain-lain.
3.
Keterampilan manipulatif
Keterampilan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam –
macam objek. Keterampilan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki,
tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan. Manipulasi objek jarak
jauh lebih unggul daripada koordinasi mata, kaki dan tangan, yang mana
koordinasi ini cukup penting untuk proses berjalan dalam ruang gerak. Bentuk –
bentuk keterampilan manipulatif terdiri dari : gerakan mendorong (melempar,
memukul, menendang), gerakan menerima (menangkap) objek adalah kemampuan
penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan bola plastik yang terbuat dari
bantalan karet (bola medisin) atau bola plastik dengan gerakan memantul –
mantulkan bola atau menggiring bola.
Keterampilan –
keterampilan ini dapat kita ajarkan dan kita bimbing, agar mereka bisa
menguasai keterampilan – ketrampilan tersebut. Dimana keterampilan –
ketrampilan ini akan memudahkan anak ketika mereka beranjak dewasa, karena
keterampilan ini akan mereka bawa atau bisa dibilang sudah dikuasai oleh anak.
Post a Comment
Post a Comment