-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Tokoh PAUD : Riwayat Hidup Frederik Wilhelm Froebel

14 comments
Riwayat Hidup Frederik Wilhelm Froebel 
Sumber gambar : wikipedia.com

     Froebel lahir 21 April 1782 di Oberweißbach, Thüringen (Thuringia) meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1852 di Marienthal, Thuringia. Ia mengabdikan kehidupannya guna mengembangkan suatu sistem mendidik anak. Froebel adalah seorang Pedagogi (pendidik) dan sumber lainnya menyatakan bahwa Bapak Froebel ini adalah seorang ilmuwan, seseorang yang sangat spiritual, naturalist (pecinta alam), bahkan seorang garderner karena beliau mencintai kebun dengan segala isinya. Froebel dianggap sebagai bapak dari pendidik anak usia bayi, selain itu dikenal karena menciptakan garden of cihldren atau kindegarten (taman kanak-kanak) yang berarti kebun milik anak di Blankenburg, Jerman. Sekolah yang dirancang oleh Froebel ini berbeda dari sekolah yang ada sebelumnya.

     Model rancangan ini di kemudian hari mempengaruhi rancangan sekolah di seluruh dunia. Menurut Fröbel, anak-anak harus dibiarkan menciptakan kegiatan mereka sendiri, dan peran guru adalah untuk mengembangkan kreativitas mereka. Froebel seperti yang dikutip  Soejono (1988: 49-45) adalah orang yang pertama memiliki ide untuk membelajarkan anak di luar rumah. Sebelum itu, pendidikan anak lebih banyak dilakukan di dalam rumah. Konsep belajar menurut Froebel lebih aktif melalui bermain dan lebih dititik beratkan pada pembelajaran ketrampilan motorik kasar atau motorik halus. Kindergarten Froebel diperuntukkan bagi anak yang berusia antara 3 sampai 7 tahun. Ia menggunakan taman sebagai symbol dari pendidikan anak. Pendidikan anak merupakan perluasan dari pandangannya terhadap dunia dan pemahamannya tentang hubungan individu, sang pencipta dan alam semesta. Froebel mendirikan kindergarten pertama pada tahun 1837, dengan rancangan kurikulum yang telah terstruktur untuk anak dalam mencapai pemahaman tentang lingkungan sekitarnya.

   Kurikulum yang dirancang Froebel meliputi pekerjaan atau kegiatan seni, keahlian dan pembangunan. Semua kegiatan yang dirancang dilakukan dalam bermain seperti bermain lilin, meronce, menggunting dan melipat kertas, bernyanyi, permainan, bahasa dan aritmetika. Pendidikan taman kanak-kanak perlu mengikuti sifat anak serta bermain merupakan suatu metode dari pendidikan dan cara dari anak untuk meniru kehidupan orang dewasa dengan wajar. Froebel mengatakan bahwa tahap ini merupakan masa permulaan pendidikan karena pada tahap ini anak sudah mulai bisa mengucapkan kata benda. Namun demikian, kata pertama yang diucapkan anak tersebut biasanya sedikit salah dan merupakan kewajiban orang tua atau pendampingnya untuk memperbaiki perkataan tersebut dengan mengucapkan kata yang disebutkan anak tersebut dengan benar. Selain pengucapan, Froebel juga menekankan mengenai bermain dan menarik hubungan antara bermain dengan pengalaman pendidikan.

      Menurut Froebel, bermain merupakan proses dimana perkembangan kepribadian sedang terjadi. Oleh karena itu, ruang gerak anak tidak boleh dibatasi karena apabila kegiatan seorang anak dibatasi maka itu sama dengan mengikat nalar anaknya karena ia tidak bebas untuk menjelajahi lingkungannya. Masa kanak-kanak ini berakhir apabila seorang anak sudah mempunyai pengalaman lahiriah dan menjadikannya sebagai pengalaman batiniah. Berikut ini akan diuraikan pandangan Froebel tentang pendidikan, tapi sebelum itu akan diuraikan lebih dahulu konsep pemikirannya tentang alam, manusia dan Tuhan.

Related Posts

14 comments

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter